Sabtu, 09 Januari 2010

Perencanaan keuangan keluarga tahun 2010 - Menghindari macet

Perencanaan keuangan keluarga














Bagaimana keuangan keluarga anda di tahun 2009? apakah keuangan keluarga macet seperti gambar diatas? Bagaimana menghindari macetnya keuangan keluarga ditahun 2010? sudah pasti anda memerlukan perencanaan keuangan keluarga yang lebih baik dan matang. Bagaimana membuat perencanaan keuangan keluarga yang baik?

Pertama kali, buat perencanaan keuangan keluarga dalam satu tahun kedepan, yang di break down dalam bulanan. Perencanaan keuangan keluarga dipisahkan antara sumber dana (aliran dana masuk, bisa berasal dari gaji, pendapatan lain-lain dari mengajar, menulis dll) serta penggunaan dana.

Pada perencanaan telah tercantum rencana yang akan dilakukan sepanjang tahun, dan pisahkan : utama (biaya operasional), biaya pengembangan, biaya sosialisasi, cadangan (biaya tak terduga). Biaya operasional adalah biaya yang benar-benar harus dikeluarkan setiap bulannya tanpa bisa ditunda, antara lain: biaya listrik, air, biaya sekolah, transport, biaya kebutuhan bahan pokok /makan sebulan. Biaya pengembangan adalah biaya untuk meningkatkan kemampuan/kompetensi dan karir anggota keluarga, antara; biaya les komputer, les bahasa Inggris, les piano, biaya untuk kuliah lanjutan untuk suami/isteri. Biaya ini masih bisa ditunda atau dikurangi, apabila keuangan kita terbatas. Biaya sosialisasi, antara lain; sumbangan jika teman menikah, ada yang meninggal, arisan. Biaya ini bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan, dan apabila keuangan terbatas, pilih mengikuti arisan hanya untuk yang penting saja, dan memang harus diikuti. Biaya cadangan; diperlukan untuk menutup kebutuhan tak terduga. Seringkali keuangan kita terbatas, sehingga pos ini sering tidak ada dananya.

Pembagian pos-pos tadi bisa dibuat menggunakan amplop terpisah, atau bila memungkinkan menggunakan rekening tabungan Bank. Penggunaan rekening di Bank bermanfaat agar kita tak mudah mengambil uang untuk keperluan diluar anggaran. Pisahkan rekening di Bank yang ada kartu ATM dan yang tak ada kartu ATM nya, untuk diversifikasi risiko. Sebaiknya dana yang masuk di tabungan yang ada ATM nya dibatasi , karena :a) mengurangi risiko jika kartu ATM jatuh ketangan orang lain.b) mempunyai kartu ATM sama dengan memegang uang tunai, sehingga kalau kita tak berhati-hati maka dengan mudah akan tergiur untuk membelanjakan hal-hal yang tidak perlu.

Bagaimana dengan penggunaan kartu kredit? Kartu kredit bermanfaat sebagai pengganti uang tunai, sebaiknya penggunaan kartu kredit disesuaikan dengan rencana anggaran. Dengan demikian tak terjadi kesulitan karena penggunaan kartu kredit yang berlebihan, yang pada akhirnya membuat tagihan kartu kredit tak terbayar atau mengalami keterlambatan pembayaran.

Dikutip dari www.edratna.wordpress.com

Artikel lainnya :
> Peluang usaha yang dapat membantu keuangan keluarga