Senin, 11 Januari 2010

Keuangan keluarga - Bagaimana belanja bijak dengan kartu kredit ?

Keluarga bahagia, hampir kita semua memiliki kartu kredit. Berapa banyak kartu kredit yang ada di dompet anda?1,2 atau lebih dari 2? Berapa pun banyaknya kartu kredit, penggunaan kartu kredit sangat berpengaruh poda keuangan keluarga kita. Berikut ini adalah 2 fakta mengenai kartu kredit yang sering kita lupakan dan pada akhirnya membebankan keuangan keluarga kita. Semoga setelah membaca fakta dibawah, anda akan lebih bijak menggunakan kartu kredit untuk belanja.

Fakta no 1 menganai kartu kredit :
Kami sangat mengimbau untuk keluarga khususnya Ibu dan Bapak sebaiknya tidak memiliki kartu kredit lebih dari dua kartu. Mengapa? Hal pertama adalah setiap kartu kredit yang Anda miliki mengharuskan Anda membayar fee tahunan yang besarnya berkisar antara Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu. Fee ini harus Anda bayarkan walaupun Anda tidak memakainya selama setahun. Hal kedua adalah dengan memiliki kartu kredit terlalu banyak, sebut saja 3, membuat Anda harus menyisihkan waktu lebih banyak untuk berurusan dengan tagihan kartu kredit. Hal terakhir yang harus Anda ingat baik-baik bahwa kartu kredit merupakan utang. Ketersedian limit dana yang diberikan bukan merupakan uang atau dana Anda akan tetapi Anda diberikan batasan penggunaan uang perusahaan untuk berbelanja.

Fakta no 2 mengenai kartu kredit :
Jangan menunda membayar kartu kredit, coba untuk membayar lunas setiap pembelanjaan yang Anda lakukan setiap bulannya. Bagaimana bisa? Memang, membayangkan untuk membayar lunas setiap tagihan yang datang akan terasa sangat sulit. Akan tetapi bila Anda memiliki perencanaan pengeluaran khususnya pengeluaran regular bulanan yang dilakukan. Menggunakan kartu kredit menjadi sangat menguntungkan. Bila memang sulit bagi Anda untuk dapat selalu membayar lunas setiap tagihan datang, maka satu hal yang harus Anda lakukan adalah jangan pernah membayar hanya sebatas pembayaran minimun setiap bulan. Perhitungan bunga kartu kredit sangat tinggi, sekarang ini berkisar antara 2,75 persen sampai dengan 3,25 persen. Bayangkan dalam setahun bisa mencapai 38 persen.

Dikutip dari www.sinarharapan.co.id


Artikel lainnya
> Perencanaan Keuangan Keluarga di tahun 2010